Ads Top

Pria di Medan Tabrak Satpam hingga Tewas, Takut Usai Kepergok Mesum dalam Mobil


Seorang satpam di Yanglim Plaza, Jalan Emas, Kecamatan Medan, Kota Medan, bernama Biston Simanjuntak (44), tewas saat pengemudi G (49) sedang melaju di area parkir. Biston memergoki G melakukan hal-hal kotor di dalam mobil. Saat itu korban sedang berjalan-jalan bersama teman-temannya di parkiran Yang Lim Square, kata Kapolsek Medan Hendrik Aritonang, Kamis (23/11/2023).

 

Hendrik menjelaskan, Biston yang sedang berpatroli pertama kali melihat mobil tersebut dalam keadaan syok. Jadi mereka mengira pengemudinya timpang.

 

Korban menghampiri mobil tersebut dan mengetuk pintunya. Jadi, kata saksi, kemudian korban memergoki pelaku saat sedang berhubungan intim dengan seseorang di dalam mobil. Lalu pelaku ketakutan, katanya. “Dia kemudian menyalakan mobil untuk pergi dan korban langsung naik ke kap mobil. Ia menambahkan, “Penyerang melakukan zigzag hingga membuat korban terjatuh.

 

Penyerang kemudian mengabaikan korban dan terus mengemudi hingga menabrak gerbang. Onye mwakpo ahụ jisiri ike bersama dengan oge ahụ. Misalnya, ketika Anda masih kecil, Anda bertemu dengan keluarga Anda dalam pelayanan. “Nah, orang ini meninggal di rumah sakit, setelah itu beritanya sampai ke kita, penyelidikan terus dilakukan. “Sekitar 3 jam kemudian, pelaku penyerangan kami tangkap,” jelasnya.

 

Peristiwanya sendiri, kata Hendrik, terjadi Senin (13/11) lalu. Hari ini, warga Kompleks Cemara Hijau, Medan itu ditangkap dan kembali diadili. Pelaku dijerat Pasal 351 dan Pasal 338 KUHP.


Seorang satpam di Yanglim Plaza, Jalan Emas, Kecamatan Medan, Kota Medan, bernama Biston Simanjuntak (44), tewas saat pengemudi G (49) sedang melaju di area parkir. Biston memergoki G melakukan hal-hal kotor di dalam mobil. Saat itu korban sedang berjalan-jalan bersama teman-temannya di parkiran Yang Lim Square, kata Kapolsek Medan Hendrik Aritonang, Kamis (23/11/2023).

 

Hendrik menjelaskan, Biston yang sedang berpatroli pertama kali melihat mobil tersebut dalam keadaan syok. Jadi mereka mengira pengemudinya timpang.

 

Korban menghampiri mobil tersebut dan mengetuk pintunya. Jadi, kata saksi, kemudian korban memergoki pelaku saat sedang berhubungan intim dengan seseorang di dalam mobil. Lalu pelaku ketakutan, katanya. “Dia kemudian menyalakan mobil untuk pergi dan korban langsung naik ke kap mobil. Ia menambahkan, “Penyerang melakukan zigzag hingga membuat korban terjatuh.

 

Penyerang kemudian mengabaikan korban dan terus mengemudi hingga menabrak gerbang. Onye mwakpo ahụ jisiri ike bersama dengan oge ahụ. Misalnya, ketika Anda masih kecil, Anda bertemu dengan keluarga Anda dalam pelayanan. “Nah, orang ini meninggal di rumah sakit, setelah itu beritanya sampai ke kita, penyelidikan terus dilakukan. “Sekitar 3 jam kemudian, pelaku penyerangan kami tangkap,” jelasnya.

 

Peristiwanya sendiri, kata Hendrik, terjadi Senin (13/11) lalu. Hari ini, warga Kompleks Cemara Hijau, Medan itu ditangkap dan kembali diadili. Pelaku dijerat Pasal 351 dan Pasal 338 KUHP.

No comments:

Powered by Blogger.