Ads Top

Baliho Kampanye Dirusak OTK, Anggota DPR Aceh Lapor Polisi-Bawaslu


Ketua Komite I DPR Aceh Iskandar Usman Al-Farlaky mengaku banyak poster dan spanduk pemilu di Aceh Timur yang dirusak oleh orang tak dikenal (OTK). Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan Bawaslu. Berdasarkan foto yang diperoleh, sejumlah poster dipotong setengah sehingga nama calon legislatif tidak terlihat lagi. Ada pula baliho berlatar belakang merah yang mengalami kerusakan gambar dan namanya. “Saya telah menyampaikan laporan kepada Polres Aceh Timur dan Bawaslu Aceh Timur atas tindakan yang mencoreng kondisi demokrasi di Aceh Timur yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terkait dengan upaya perusakan perlengkapan kampanye kami berupa iklan baliho dan spanduk. ,” kata Iskandar, Sabtu (9/12/2023).

 

Menurut dia, perusakan pertama terjadi pada Rabu malam (6/12) di Desa Beusa Meurano, Blangbalok dan Cot Keh di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Pada malam kedua, penyerang disebut merusak plang yang dipasang di perempatan jalan masuk Desa Alue Parang (Dama Tutong) di Kecamatan Peureulak.

 

Tadi malam pelaku juga menyebabkan kerusakan di kawasan Alue Lhoek dan Alue Nireh di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, jelas politikus Partai Aceh itu. Dia meminta aparat mengungkap pelaku aksi vandalisme tersebut. Menurut dia, perusakan atribut kampanye bisa merugikan Partai Demokrat yang digelar lima tahun sekali. “Demi kenyamanan dan terselenggaranya penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden yang demokratis, kami menuntut agar para pelaku terorisme demokratis yang sangat mengganggu dan dapat dimintai pertanggungjawaban berdasarkan hukum yang berlaku, dapat diadili dan diadili,” ujar Iskandar.


Ketua Komite I DPR Aceh Iskandar Usman Al-Farlaky mengaku banyak poster dan spanduk pemilu di Aceh Timur yang dirusak oleh orang tak dikenal (OTK). Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan Bawaslu. Berdasarkan foto yang diperoleh, sejumlah poster dipotong setengah sehingga nama calon legislatif tidak terlihat lagi. Ada pula baliho berlatar belakang merah yang mengalami kerusakan gambar dan namanya. “Saya telah menyampaikan laporan kepada Polres Aceh Timur dan Bawaslu Aceh Timur atas tindakan yang mencoreng kondisi demokrasi di Aceh Timur yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terkait dengan upaya perusakan perlengkapan kampanye kami berupa iklan baliho dan spanduk. ,” kata Iskandar, Sabtu (9/12/2023).

 

Menurut dia, perusakan pertama terjadi pada Rabu malam (6/12) di Desa Beusa Meurano, Blangbalok dan Cot Keh di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Pada malam kedua, penyerang disebut merusak plang yang dipasang di perempatan jalan masuk Desa Alue Parang (Dama Tutong) di Kecamatan Peureulak.

 

Tadi malam pelaku juga menyebabkan kerusakan di kawasan Alue Lhoek dan Alue Nireh di Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, jelas politikus Partai Aceh itu. Dia meminta aparat mengungkap pelaku aksi vandalisme tersebut. Menurut dia, perusakan atribut kampanye bisa merugikan Partai Demokrat yang digelar lima tahun sekali. “Demi kenyamanan dan terselenggaranya penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden yang demokratis, kami menuntut agar para pelaku terorisme demokratis yang sangat mengganggu dan dapat dimintai pertanggungjawaban berdasarkan hukum yang berlaku, dapat diadili dan diadili,” ujar Iskandar.

No comments:

Powered by Blogger.