Ads Top

Kesal Dek Gam Laporkan Arya, Edy Ungkit Pelemparan di Kandang Persiraja


Mantan Gubernur Sumut yang juga menjabat Pengawas PSMS Medan itu pun angkat bicara soal perselisihan antara Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam dan Exco PSSI Arya Sinulingga. Edy geram dengan kelakuan Dek Gam yang melaporkan Arya ke polisi usai pertengkaran di pertandingan sepak bola. Saat diwawancarai, Selasa (28/11/2023), Edy mengaku juga dianiaya saat menyaksikan pertandingan Persiraja kontra PSMS Medan di Banda Aceh. Edy mengatakan, meski dianiaya, dia tidak membantu polisi. “Saya muncul di tempat yang tepat, saya melakukan ini di tempat yang tepat. Saya tidak lapor ke polisi, padahal saya sendiri yang diusir, pemain sepak bola itu memukul saya, saya lapor ke Komdis, saya jelaskan. PSSI, saya berharap PSSI menjaganya, kata Edy. Sebagai informasi, kericuhan terjadi pada laga Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan pada Sabtu (18/11) di Stadion Harapan Bangsa. Edy Rahmayadi yang ada di sana juga dicari suporter karena protes saat pemain PSMS diusir dari stadion. Edy pun membela Arya dari tudingan Dek Gam yang menghina ras Aceh. Edy mengatakan hal itu tidak benar karena dia sedang berada di dekat Arya saat kejadian itu terjadi. “Yang terjadi kemarin saya duduk di sebelahnya (Arya), itu tidak ada hubungannya dengan SARA dan menurut saya ada baiknya dia emosi karena dia membela klubnya. Jika dia tidak emosional, berarti memang begitu. sakit jiwa, orang-orang di klub melakukan itu,” katanya.

 

Edy kembali ke isu Dek Gam melaporkan Arya ke polisi. Menurut Edy, hal tersebut tidak benar dan ia sepakat akan ikut serta mengusut persoalan tersebut.

 

"Karena itu, semua orang tahu, sampai hari ini, ada yang tidak beres dengan saya, saya Presiden PSSI, bagaimana ini bisa terjadi pada aparat keamanan, apa itu 'Timur?' Artinya, ini tidak bisa dilanjutkan. Nanti kita analisa semuanya agar sepak bola kita di Indonesia benar-benar sepak bola dan kita akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa, ujarnya.


Mantan Gubernur Sumut yang juga menjabat Pengawas PSMS Medan itu pun angkat bicara soal perselisihan antara Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam dan Exco PSSI Arya Sinulingga. Edy geram dengan kelakuan Dek Gam yang melaporkan Arya ke polisi usai pertengkaran di pertandingan sepak bola. Saat diwawancarai, Selasa (28/11/2023), Edy mengaku juga dianiaya saat menyaksikan pertandingan Persiraja kontra PSMS Medan di Banda Aceh. Edy mengatakan, meski dianiaya, dia tidak membantu polisi. “Saya muncul di tempat yang tepat, saya melakukan ini di tempat yang tepat. Saya tidak lapor ke polisi, padahal saya sendiri yang diusir, pemain sepak bola itu memukul saya, saya lapor ke Komdis, saya jelaskan. PSSI, saya berharap PSSI menjaganya, kata Edy. Sebagai informasi, kericuhan terjadi pada laga Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan pada Sabtu (18/11) di Stadion Harapan Bangsa. Edy Rahmayadi yang ada di sana juga dicari suporter karena protes saat pemain PSMS diusir dari stadion. Edy pun membela Arya dari tudingan Dek Gam yang menghina ras Aceh. Edy mengatakan hal itu tidak benar karena dia sedang berada di dekat Arya saat kejadian itu terjadi. “Yang terjadi kemarin saya duduk di sebelahnya (Arya), itu tidak ada hubungannya dengan SARA dan menurut saya ada baiknya dia emosi karena dia membela klubnya. Jika dia tidak emosional, berarti memang begitu. sakit jiwa, orang-orang di klub melakukan itu,” katanya.

 

Edy kembali ke isu Dek Gam melaporkan Arya ke polisi. Menurut Edy, hal tersebut tidak benar dan ia sepakat akan ikut serta mengusut persoalan tersebut.

 

"Karena itu, semua orang tahu, sampai hari ini, ada yang tidak beres dengan saya, saya Presiden PSSI, bagaimana ini bisa terjadi pada aparat keamanan, apa itu 'Timur?' Artinya, ini tidak bisa dilanjutkan. Nanti kita analisa semuanya agar sepak bola kita di Indonesia benar-benar sepak bola dan kita akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa, ujarnya.

No comments:

Powered by Blogger.