Ads Top

Kapan Bobby Kembalikan KTA PDIP usai Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran?


Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku diberi waktu 7 hari setelah DPP PDIP memanggilnya untuk mengembalikan Kartu Partai (KTA) karena mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. Sesuai dengan hari pemanggilan, dan ketujuh. hari telah berlalu. Meski Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun mengatakan Bobby hanya punya waktu 3 hari untuk mengambil keputusan. Bobby dipanggil secara pribadi ke DPP pada Senin (11/7/2023). “Kami tidak bilang, dia mau ke sana, tapi dia mau bertahan di sini (PDIP) tidak bisa. Jadi kami memahami perasaan itu, silakan lanjutkan, tapi Anda harus keluar dari sini, kata Komaruddin Watubun di Jakarta, Senin (11/7), seperti dilansir detikNews.

 

“Kami akan berikan dua atau tiga hari kemudian,” lanjutnya. Berbeda dengan Komarudin, Bobby mengamini DPP PDIP diberi waktu 7 hari untuk berpikir. Hal itu diungkapkan Bobby saat tiba di Kota Medan. Saya kira, mungkin kemarin waktu saya di dalam, di rumah, saya diberitahu bahwa DPP memberi saya waktu 7 hari, kata Bobby Nasution usai pembukaan pasar murah di Medan Polonia, Kamis (11/9).

 

Tidak masalah 3 atau 7 hari, waktu untuk berpikir dan memilih sudah habis. Bobby diduga akan terus mendukung Prabowo-Gibran dan menjadikan PDIP KTA.

 

Apalagi sejak dua hari dipanggil DPP PDIP, Bobby memimpin pernyataan relawan Front Pengusaha Tempur Prabowo-Gibran. Pengumuman yang berlangsung di Teater XXI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/8) itu dihadiri langsung oleh Prabowo.

 

Bobby sendiri diketahui sudah mendaftar menjadi kader PDIP saat hendak mencalonkan diri di Pilwalkot Medan. Saat itu, Bobby terdaftar di kantor DPD PDI Sumut.

 

Sikap Bobby untuk mengembalikan KTA seperti saat pertama kali didaftarkan sangat dinanti. Namun berdasarkan informasi Bendahara DPC PDIP Medan Boydo HK Panjaitan, Bobby hingga saat ini belum mengembalikan KTA-nya.

 

Ya (pesan yang saya terima belum dibalas sampai saat ini), kata Boydo saat dihubungi detikSumut, Senin (13/11/2023). Boydo membenarkan Bobby terdaftar di DPD PDIP Sumut. Namun KTA harusnya bisa diambil dimana saja, baik DPD maupun DPC PDIP. Ia terdaftar di (DPD PDIP Sumut), namun kembali menjabat Wali Kota Medan. Mau dikirim balik ke mana saja (bisa), tapi tidak bisa dikembalikan,” ujarnya. Boydo menilai sikap keengganan Bobby kembali ke KTA merupakan sikap pemberontak. Bobby dinilai tidak relevan dengan PDIP. “Inilah kualitas-kualitas para penantang, kualitas-kualitas mereka yang tidak berguna bagi kita,” tutupnya.


Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku diberi waktu 7 hari setelah DPP PDIP memanggilnya untuk mengembalikan Kartu Partai (KTA) karena mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. Sesuai dengan hari pemanggilan, dan ketujuh. hari telah berlalu. Meski Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun mengatakan Bobby hanya punya waktu 3 hari untuk mengambil keputusan. Bobby dipanggil secara pribadi ke DPP pada Senin (11/7/2023). “Kami tidak bilang, dia mau ke sana, tapi dia mau bertahan di sini (PDIP) tidak bisa. Jadi kami memahami perasaan itu, silakan lanjutkan, tapi Anda harus keluar dari sini, kata Komaruddin Watubun di Jakarta, Senin (11/7), seperti dilansir detikNews.

 

“Kami akan berikan dua atau tiga hari kemudian,” lanjutnya. Berbeda dengan Komarudin, Bobby mengamini DPP PDIP diberi waktu 7 hari untuk berpikir. Hal itu diungkapkan Bobby saat tiba di Kota Medan. Saya kira, mungkin kemarin waktu saya di dalam, di rumah, saya diberitahu bahwa DPP memberi saya waktu 7 hari, kata Bobby Nasution usai pembukaan pasar murah di Medan Polonia, Kamis (11/9).

 

Tidak masalah 3 atau 7 hari, waktu untuk berpikir dan memilih sudah habis. Bobby diduga akan terus mendukung Prabowo-Gibran dan menjadikan PDIP KTA.

 

Apalagi sejak dua hari dipanggil DPP PDIP, Bobby memimpin pernyataan relawan Front Pengusaha Tempur Prabowo-Gibran. Pengumuman yang berlangsung di Teater XXI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/8) itu dihadiri langsung oleh Prabowo.

 

Bobby sendiri diketahui sudah mendaftar menjadi kader PDIP saat hendak mencalonkan diri di Pilwalkot Medan. Saat itu, Bobby terdaftar di kantor DPD PDI Sumut.

 

Sikap Bobby untuk mengembalikan KTA seperti saat pertama kali didaftarkan sangat dinanti. Namun berdasarkan informasi Bendahara DPC PDIP Medan Boydo HK Panjaitan, Bobby hingga saat ini belum mengembalikan KTA-nya.

 

Ya (pesan yang saya terima belum dibalas sampai saat ini), kata Boydo saat dihubungi detikSumut, Senin (13/11/2023). Boydo membenarkan Bobby terdaftar di DPD PDIP Sumut. Namun KTA harusnya bisa diambil dimana saja, baik DPD maupun DPC PDIP. Ia terdaftar di (DPD PDIP Sumut), namun kembali menjabat Wali Kota Medan. Mau dikirim balik ke mana saja (bisa), tapi tidak bisa dikembalikan,” ujarnya. Boydo menilai sikap keengganan Bobby kembali ke KTA merupakan sikap pemberontak. Bobby dinilai tidak relevan dengan PDIP. “Inilah kualitas-kualitas para penantang, kualitas-kualitas mereka yang tidak berguna bagi kita,” tutupnya.

No comments:

Powered by Blogger.