Ads Top

2 Pria yang Ngaku Tertipu Pekerjaan Ilegal di Kamboja Akan Dipulangkan


Dua pria yang terinfeksi akan dipulangkan setelah mengakui bahwa mereka ditipu untuk bekerja secara ilegal di Kamboja di negara mereka. Pemugarannya dibantu oleh KBRI Phnom Penh. Direktur BP3MI Sumut, Harold Hamonangan menyampaikan pesan tersebut. Ia pun mengunggah tautan ke KBRI Phnom Penh di Instagram untuk menjelaskan hal tersebut. “Bagikan informasi dari KBRI Phnom Penh,” kata Kepala BP3MI Horald Hamonangan, Kamis (16/11/2023).

 

Dalam video yang diposting di media sosial KBRI Phnom Penh, terlihat pria yang pertama kali meminta bantuan saat ditipu untuk bekerja ilegal di Kamboja. Pria tersebut menjelaskan bahwa video pidatonya yang viral menuduh KBRI tidak menanggapinya, dan itu tidak benar.

 

“Damai besertamu dan Allah, rahmat dan berkah. Nama saya Zulkarnain, saya berasal dari Medan. Saya jelaskan, video kemarin itu tidak benar, tapi pihak perusahaan tidak benar, tidak benar, hanya bohong. Tuduhan terhadap KBRI juga tidak benar, kata Zulkarnain dalam video tersebut.

 

Zulkarnain juga menjelaskan, pihak perusahaan dan KBRI membantunya pulang. Ia juga meminta maaf kepada lembaga tersebut, KBRI Phnom Penh, dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta.

 

“Saya di sini, berada di bawah tanggung jawab perusahaan dan KBRI untuk membantu saya pulang ke rumah. Sekian video saya, saya mohon maaf kepada seluruh kantor dan KBRI Phnom Penh, saya juga mohon maaf kepada Kementerian Luar Negeri di Jakarta, saya mohon maaf atas kesalahan saya, ujarnya.


Dua pria yang terinfeksi akan dipulangkan setelah mengakui bahwa mereka ditipu untuk bekerja secara ilegal di Kamboja di negara mereka. Pemugarannya dibantu oleh KBRI Phnom Penh. Direktur BP3MI Sumut, Harold Hamonangan menyampaikan pesan tersebut. Ia pun mengunggah tautan ke KBRI Phnom Penh di Instagram untuk menjelaskan hal tersebut. “Bagikan informasi dari KBRI Phnom Penh,” kata Kepala BP3MI Horald Hamonangan, Kamis (16/11/2023).

 

Dalam video yang diposting di media sosial KBRI Phnom Penh, terlihat pria yang pertama kali meminta bantuan saat ditipu untuk bekerja ilegal di Kamboja. Pria tersebut menjelaskan bahwa video pidatonya yang viral menuduh KBRI tidak menanggapinya, dan itu tidak benar.

 

“Damai besertamu dan Allah, rahmat dan berkah. Nama saya Zulkarnain, saya berasal dari Medan. Saya jelaskan, video kemarin itu tidak benar, tapi pihak perusahaan tidak benar, tidak benar, hanya bohong. Tuduhan terhadap KBRI juga tidak benar, kata Zulkarnain dalam video tersebut.

 

Zulkarnain juga menjelaskan, pihak perusahaan dan KBRI membantunya pulang. Ia juga meminta maaf kepada lembaga tersebut, KBRI Phnom Penh, dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta.

 

“Saya di sini, berada di bawah tanggung jawab perusahaan dan KBRI untuk membantu saya pulang ke rumah. Sekian video saya, saya mohon maaf kepada seluruh kantor dan KBRI Phnom Penh, saya juga mohon maaf kepada Kementerian Luar Negeri di Jakarta, saya mohon maaf atas kesalahan saya, ujarnya.

No comments:

Powered by Blogger.